Angkona, 10 Juni 2024 – UPT SMP Negeri 3 Angkona menggelar acara pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) serta Aksi Nyata Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Kenali, Hargai, dan Lestarikan Permainan Tradisional sebagai Warisan Budaya". Acara yang meriah ini diawali dengan pawai spektakuler di mana peserta didik mengenakan pakaian tempo dulu, menciptakan atmosfer nostalgik yang memukau seluruh penonton.
Pawai dimulai dari halaman sekolah, dengan ratusan peserta didik yang mengenakan berbagai gaya berpakaian tempo dulu dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta berjalan beriringan dengan irama musik tempo dulu, membuat suasana semakin hidup. Perjalanan pawai mengelilingi area sekitar sekolah, disaksikan dengan antusias oleh seluruh warga sekolah.
Setibanya di lapangan sekolah, acara resmi dibuka oleh Kepala Sekolah, Bapak Muhammad Iqmal Amrullah, S.S. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya mengenali, menghargai, dan melestarikan permainan tradisional sebagai warisan budaya bangsa. “Permainan tradisional adalah cerminan identitas kita sebagai bangsa. Melalui permainan ini, kita dapat belajar banyak tentang nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan kreativitas,” kata Bapak Muhammad Iqmal Amrullah, S.S.
Sebagai simbol pembukaan acara, Bapak Muhammad
Iqmal Amrullah, S.S. salah satu permainan tradisional yang kini mulai jarang
ditemui. Aksi beliau disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin,
menandai dimulainya serangkaian kegiatan Porseni dan Aksi Nyata P5.
Selama seminggu penuh, Peserta Didik UPT SMP Negeri 3 Angkona akan terlibat dalam berbagai lomba permainan tradisional seperti gasing, congklak, engrang, balap karung, gunrece, boy, karet jubles, karet merdeka, benteng dan ampal.
Porseni tahun ini menjadi lebih istimewa dengan fokus pada permainan tradisional. Porseni ini memang telah di rancang oleh tim P5 UPT SMP Negeri 3 Angkona yang di komandoi oleh Bapak I Made Yopen, S.Pd dan dibantu oleh TIM Kerja yaitu Ibu Rahmaniah, S.Pd, Bapak Sahrul Majid, S.Pd, Ibu Suciati, S.Pd dan Ibu Fatmawati, S.Pd.
Porseni kali ini memperkenalkan kembali
permainan yang hampir terlupakan kepada generasi muda. Dengan tema “Kenali,
Hargai, dan Lestarikan Permainan Tradisional sebagai Warisan Budaya”, sekolah
ini berharap dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal di
kalangan peserta didik, serta memotivasi mereka untuk terus melestarikan
warisan budaya Indonesia.